Jumat, 01 Januari 2016

CONTOH SILABUS


DASAR-DASAR SENI TARI
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 RANGKASBITUNG







Oleh:

EVI NURFALAH
NIM. 2227141662
PENDIDIKAN SENI TARI



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG-BANTEN
2015

DASAR-DASAR SENI TARI
DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI
KELAS 5  SEKOLAH DASAR
DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 RANGKASBITUNG
LEBAK BANTEN

I.     Pendahuluan
Pendidikan saat ini sudah mulai mengalami kemajuan yang sangat cepat, Pemerintah sedang giat-giatnya melakukan perubahan. Dalam rangka perubahan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendididkan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Menurut PERMEN NO. 22,23, dan 24: 2006 yang menyatakan bahwa “Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan disekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peranan ini tidak bisa diberikan oleh mata pelajaran lain.
Pendidikan seni tari adalah salah satu materi yang termuat dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Sebagai seorang calon pendidik maka diperlukan pengetahuan tentang seni tari untuk anak usia SD. Keterampilan seorang guru dalam memahami karakteristik, fase, dan perkembangan tugas anak usia SD sangat diperlukan dalam menyampaikan materi ini.
Pendidikan kesenian berperan untuk menumbuh kembangkan daya apresiasi seni, kreativitas, kognisi, serta kepekaan indrawi dan emosi serta memelihara keseimbangan mental peserta didik. Dengan demikian pendidikan kesenian merupakan pendidikan ekspresi kreatif yang dapat mengembangkan kepekaan apresiasi estetik, dan membentuk kepribadian manusia seutuhnya, seimbang baik secara lahir maupun batin, jasmani maupun pribadi, berbudi luhur sesuai dengan lingkungan dan konteks sossial budaya Indonesia. Oleh karena itu “pendidikan melalui seni” cocok diterapkan di SD.
Dalam pelaksanaannya pendidikan kesenian dapat disajikan secara terpadu di antara pokok bahasan yang tercakup di dalamnya (inter bidang studi), maupun dengan bidang studi lainnya (antar bidang studi). Demikian pula pendidikan seni tari pelaksanaannya dapat dipadukan dengan seni rupa dan seni musik (inter bidang studi) dan dengan IPA, Bahasa, Matematika, Olah raga dan Kesehatan serta yang lain (antar bidang studi). Dalam pelaksanaanya pembelajaran terpadu tersebut sangat terlihat bahwa konsep pendidikan melalui seni sangat mudah untuk diterapkan. Bahkan melalui seni seluruh potensi siswa SD akan dapat dikembangkan secara menyeluruh.
Hakekat paling dalam yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah perkembangan maksimal dari rohani dan jasmani anak. Untuk mencapainya salah satu alat/media yang dapat dimanfaatkan adalah seni tari. Seni tari hadir dalam kurikulum Sekolah Dasar sebagai bidang studi yang menyajikan kesempatan pada siswa SD untuk memperoleh pengalaman-pengalaman seni. Pengalaman ini kemudian didayagunakan untuk menunjang usaha pendidikan. Pengalaman ini dimaksudkan sebagai suatu kegiatan yang ada dalam lingkup kesadaran artistik, yaitu kesadaran seperti ketika seniman berkarya, kesadaran menghayati seperti halnya apresiator seni meghayati seni yang dihadapi. Jadi apa yang dilaksanakan oleh siswa Sekolah Dasar sama wataknya dengan kegiatan seni yang nyata-nyata sebagai kegiatan yang dapat menjadi wadah peluang ekspresi dan kreativitas.
Pendidikan seni tari di SD mempunyai fungsi membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, memberi perkembangan estetik, dan membantu penyempurnaan kehidupan. Oleh karena itu pendidikan seni tari di SD tidak berupa latihan-latihan untuk menjadikan anak-anak SD, penari jaipong, penari topeng, atau penari-penari lain yang terkenal. Walaupun ada di antara anak-anak SD yang memiliki bakat untuk menjadi penari yang baik, tetapi itu bukan merupakan tujuan yang utama. Bakat itu dapat dibina tersendiri. (http://duniabaca.com/contoh-makalah-seni-budaya.html).
Maka dari itu diperlukan suatu tujuan untuk mencapai pendidikan dengan melihat Tujuan utama pendidikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat dalam Bab II Pasal 3 adalah pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


a.       Tujuan
Tujuan pendidikan seni juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mengembangkan sikap agar anak mampu berkreasi dan peka terhadap seni atau memberikan kemampuan dalam berkarya dan berapresiasi seni. Kedua jenis kemampuan ini menjadi pentingartinya karena dinamika kehidupan sosial manusia dan nilai-nilai estetis mempunyai sumbangan terhadap kebahagiaan manusia di samping mencerdaskannya. Pendidikan seni tari, dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam membentuk jiwa dan kepribadian anak. Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Plato (dalam dalam Rohidi2000:79) bahwa pendidikan seni dapat dijadikan dasar untuk membentuk kepribadian. Dalam hubungan ini seni tari merupakan bidang ilmu yang perlu dipelajari dan diapresiasi oleh peserta didik karena mengandung nilai-nilai dan bermanfaat dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya diperlukan rancangan yang berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran seni, baik kurikulum, metode, sarana maupun alat penunjangnya, dan juga tidak meninggalkan lingkungan sosial budaya setempat. Tujuan pembelajaran seni tari di SD ini secara khusus adalah memberi tempat penyaluran ekspresi gerak siswa, dan memberi kecakapan dasar-dasar gerak tari.( http://duniabaca.com/contoh-makalah-seni-budaya.html).
Dari tujuan tersebut jelas bahwa tujuan mempelajari gerak tari bukan merupakan prioritas utama. Namun yang lebih penting adalah aspek di balik pelajaran tari kaitannya dengan masalah budi pekerti dan perilaku anak.
b.      Sasaran didik
Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung ini berada ditengah kota Rangkasbitung yang tepatnya berada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Lebak dan berada di daerah alun-alun Kota Rangkasbitung. Sasaran didik dari mata pelajaran seni tari adalah siswa sekolah dasar tingkat atas yaitu kelas 5 ( 11 tahun). Dengan jumlah siswa 39 orang (20 perempuan dan 19 orang laki-laki. Mereka berasal dari beragam latar belakang sosial dan budaya. Tidak hanya asli orang Rangkasbitung, orang tua dari mereka ada yang berasal dari daerah lain seperti dari daerah Jawa Barat, Yogyakarta dan yang lainnya dan mereka telah menetap di bandung.  Pekerjaan orang tua mereka kebanyakan adalah pegawai negeri dan swasta jadi mereka berasa dari ekonomi menegah keatas. Tidak semua siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang seni terutama seni tari yang mana mereka masih termasuk dalam katagori siswa yang awam yang tidak begitu paham dengan seni baik yang ada di nusantara ataupun dilingkungan sekitar mereka.



c.       Bahan dan Materi
Bahan dan materi mata pelajaran seni tari secara metodologis materi seni tari sebaiknya diberikan kepada siswa dengan cara menyenangkan, hal tersebut dapat mengembangkan kemampuan berimajinasi, kreatif, dan apresiasi juga membuat siswa memahami nilai-nilai kehidupannya. Kecerdasan multi saat ini menjadi isu yang populer, hal tersebut dapat dijadikan orientasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan memilih materi pembelajaran pendidikan seni tari secara “cerdas”.
Adapun bahan dan materi yang digunakan dalam mata pelajaran seni budaya dan keterampilan (seni tari) meliputi teori dan praktik adalah sebagai berikut :
1.      Penjelasan mengenai pengertian seni tari
2.      Penjelasan mengenai dasar-dasar seni tari
3.      Penjelasan mengenai konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
4.      Penjelasan mengenai fungsi dan ruang lingkup seni tari di SD
5.      Apresiasi melalui audio visual mengenai bermacam jenis tarian nusantara
d.      Konsep, Strategi dan Metode
Konsep yang digunakan konstruktivisme ( membangun kreativitas siswa), behavioristik ( membangun prilaku ) dan induktif ( pengamatan ). Strategi yang digunakan dalam mata pelajaran seni tari ini adalah pendekatan pembelajaran tematik dengan cara inquiri (mencari dan menemukan) , kontekstual learning (pengalaman pembelajaran yang dipahami dari lingkungan yang berasal dari peserta didik), kooperatif learning ( berkelompok dan kerjasama), dan expositori (eksplanasi, ceramah, diskusi) . Sedangkan metodenya adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, kreatif, apresiatif  dan demonstrasi.
e.    Evaluasi
Jenis evaluasi yang diterapkan dalam mata pelajaran seni tari adalah berupa tes lisan, tulisan dan praktek. Evaluasi berupa tes praktek dinilai melalui koordinasi gerak tangan dan kaki, kelenturan, hapalan, keserasian gerak tari, kostum dan musik dengan tema yang di tentukan, tugas-tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS) pementasan. Sedangkan evaluasi non tes dinilai berdasarkan kehadiran (minimal 80%), keaktifan dan kreatifitas dalam tarian baik perorangan ataupun kelompok.



II.    Silabus Mata pelajaran seni tari
     Mata Pelajaran       : Seni Tari
Sekolah                 : Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Kelas / Semester   : 5 / 1
Guru                     : Evi Nurfalah
Alamat Kontak     : evi.nurfalah09@gmail.com (087802022566)

Tujuan Mata Pelajaran :

Mata pelajaran seni tari  bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1.      Memahami pengertian seni tari beserta dasar-dasar seni tari.
2.      Memehami konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
3.      Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni tari khas daerah nusantara.
4.      Memahami macam-macam tarian khas nusantara.
5.      Menampilkan kreativitas melalui seni tari.

Deskripsi:

Pendidikan seni tari sebagai bagian dari bidang studi kesenian memiliki peran dalam membina peserta didik untuk mengembangkan logika, etika, dan estetika melalui pengenalan materi seni baik tradisi maupun non tradisi. Realitas yang sering terjadi dalam pola pengajaran seni tari di sekolah cenderung kurang mampu menumbuhkan kecerdasan kreatif. Hasil proses belajar seni tari pada peserta didik tidak diarahkan sebaga iproses pembentukan perilaku, tetapi lebih pada aspek pencapaiaan hasil secara motorik saja. Padahal tujuan pembelajaran seni tari di sekolah bukan mencetak siswa untuk menjadi seorang yang ahli atau pandai menari tetapi, melalui pembelajaran seni diharapkan terjadinya perubahan pada siswa baik dilihat dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotornya.
Dalam kreaktifitas, hal yang penting bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan produk kreaktifitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain. Semua anak memiliki kapasitas kreaktivitas, akan tetapi tingkatan dan kualitas pencapaiannya tidak sama. Kreaktifitas tidak dibentuk oleh kemampuan intelektual yang didukung logika dan rasio yang prima, tetapi lebih banyak ditentukan oleh ketajaman intuisi dan kecemerlangan daya imajinasi yang dipicu kecerdasan yang lainnya.
Pegajaran seni yang mengedepankan kreaktifitas anak sangat penting karena kreaktifitas yang tinggi mampu membuat inovasi-inovasi yang mempunyai nilai besar dalam masyarakat. Inilah mengapa berkesenian secara langsung maupun tidak langsung membantu meningkatkan kreaktivitas siswa. Namun pada permasalahannya, materi dan metode pembelajaran seni tari di sekolah pada umumnya justru memasang imajinasi dan kreaktifitas anak. Umumnya guru memberi materi tarian lokal (tari bentuk) dari daerah setempat sesuai kehendak kurikulum. Proses pembelajarannya guru menari dan anak menirukan. Anak lalu dituntut untuk menghafal gerakan tiruan itu dari A sampai Z. Ketika keterampilan yang dikejar, maka anak yang tidak punya minat dan bakat akan tersingkir. Untuk itu diperlukan adanya pola pembelajaran seni tari yang mengedepankan kreaktifitas anak sehingga, anak mampu menggagas, mencipta dan menyajikan karya tarinya sesuai tingkat perkembangannya serta sesuai dengan pemenuhan kebutuhannya. Strategi yang akan digunakan dalam mata pelajaran seni tari menggunakan pendekatan pembelajaran tematik dengan menggunakan metodenya dengan cara ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi.
Topik-topik bahasan dalam setiap pertemuan:

Pertemuan dan Tanggal
Topik yang dibahas
Strategi dan Metode/Kegiatan Belajar Mengajar
Sumber (Buku, Artikel, Handout)
Tugas dan Evaluasi
1
Perkenalan dan menjelaskan pengertian seni tari
Menjelaskan dasar-dasar seni tari di SD
kontekstual learning
Ceramah, tanya jawab.
§  Guru
§  Buku pelajaran seni tari kelas 5
§  Media elektronik

2
Menjelaskan konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD
Tugas siswa
Expositori, inquiri tanya jawab, ceramah, tugas individu
§  Guru
§  Buku pelajaran seni tari kelas 5

3
Mempraktikan dasar-dasar tari
Praktik langsung.
§  Guru
§  Media elektronik
§  Audio visual

4
Menjelaskan fungsi dan ruang lingkup seni tari di SD
 Kooperatif learning
Tanya jawab
§  Guru
§  Buku pelajaran seni tari kelas 5

5
Menyebutkan dan menjelaskan tarian khas daerah yang ada di Indonesia
Tugas kelompok
Kooperatif learning
Ceramah
Tanya jawab
§  Guru
§  Buku pelajaran seni tari kelas 5


6
Apresiasi seni tari khas daerah nusantara (tari khas Papua)
Praktik
Kooperatif learning
Apresiasi, demonstasi, praktik langsung
§  Guru
§  Media elektronik
§  Audio visual

7
Mengkaji ulang penjelasan yang telah disampaikan mengenai dasar-dasar seni tari, tarian nusantara (tari khas Papua)
Inquiri, kooperatif learning, expositori

Tanya jawab
§  Buku pelajaran seni tari kelas 5
§  Media elektronik

8
UTS
Kooperatif learning
Tes tulis secara individu
§  Tugas siswa

9
Menyebutkan dan menjelaskan tarian nusantara khas daerah Sumatera dan Bali
Tugas
Exspositori, inquiri
Tanya jawab,diskusi
§  Guru
§  Buku
§  Media elektronik


10
Apresiasi tari daerah khas Sumatera

Praktik
Kooperatif learning
Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
§  Guru
§  Audio visual
§  Media elektronik

11
Apresiasi tari daerah khas Bali

Praktik
Kooperatif learning
Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
§  Guru
§  Audio visual
§  Media elektronik

12
Menyebutkan dan menjelaskan tarian nusantara khas daerah Jawa
Tugas
Exspositori, inquiri
Tanya jawab,diskusi
§  Guru
§  Buku
§  Media elektronik

13
Apresiasi tari daerah khas Jawa

Praktik
Kooperatif learning
Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
§  Guru
§  Audio visual
§  Media elektronik

14
Menyebutkan dan menjelaskan tarian nusantara khas daerah Sunda
Tugas
Exspositori, inquiri
Tanya jawab,diskusi
§  Guru
§  Buku
§  Media elektronik


15
Apresiasi tari daerah khas Sunda

Praktik
Kooperatif learning
Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
§  Guru
§  Audio visual
§  Media elektronik

16
UAS
Kooperatif lerning
Praktik langsung, mementaskan salah satu tarian khas daerah nusantara secara kelompok
Tugas siswa








Evaluasi:
a.       Kehadiran minimal 80%
b.      Keaktifan dalam diskusi kelas dan kelompok
c.       UTS
d.      UAS
e.        Tugas-tugas:
1.       Deskripsi tari daerah khas nusantara.
2.      Mempertunjukan tarian yang telah dipelajari (kelompok).


























III.             RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I

Sekolah                    :  Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Mata Pelajaran         :  Seni Tari
Kelas / Semester       : 5 / 1
Guru                         :  Evi Nurfalah
Alokasi waktu          :  1 x 45 menit
Pertemuan ke           : 1
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan memiliki pengetahuan mengenai seni tari dan dasar-dasar seni tari sehingga nanti mereka dapat memahami sekaligus mempraktikannya pada saat pembelajaran seni tari berlangsung.
Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi pengertian seni tari dan dasar-dasar seni tari di SD.
Tujuan Pembelajaran :
1.      Siswa dapat menjelaskan mengenai seni tari
2.      Siswa dapat menjelaskan mengenai dasar-dasar seni tari
Indikator :
1.      Siswa dapat menjelaskan mengenai seni tari
2.      Siswa dapat mempraktikan gerakan dasar seni tari berdasarkan yang telah dicontohkan
Karakter siswa yang di harapkan :
-          Pemahaman 
-          Ketelitian
-          Percaya diri
-          Keseriusan
-          Rasa senang
Materi :
 Seni tari dan dasar-dasar seni tari
Media :
Buku pelajaran seni tari kelas 5
Media elektronik ( laptop untuk memutar video tari )
Metode :
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
A.    Kegiatan awal
-          Perkenalan
Siswa melakukan perkenalan diri, kemudian melakukan tanya jawab mengenai seni tari.

B.     Kegiatan Inti
1.      Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian seni tari dan dasar-dasar seni tari.
2.      Guru meminta siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka tangkap, dirasakan dari penjelasan yang telah diberikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa.
3.      Menirukan gerakan dasar tari berdasarkan video yang ditonton.

C.     Kegiatan Penutup
1.      Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah diberikan.
2.      Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.

Alat dan sumber:
-          Buku pelajaran seni tari kelas 5
-          Laptop
Evaluasi dan Tindak Lanjut:
Bentuk evaluasi: evaluasi lisan














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II

Sekolah                    :  Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Mata Pelajaran         :  Seni Tari
Kelas / Semester       : 5 / 1
Guru                         :  Evi Nurfalah
Alokasi waktu          :  1 x 45 menit
Pertemuan ke           : 2

Standar Kompetensi :
Seteah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan mampu mendeskripsikan konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
Tujuan Pembelajaran :
1.      Siswa dapat menyebutkan konsep seni tari di SD.
2.      Siswa dapat mendeskripsikan sifat dan karakteristik seni tari di SD.
Indikator :
1.      Siswa dapat menyebutkan konsep seni tari di SD.
2.      Siswa dapat menyebutkan sifat seni tari di SD.
3.      Siswa dapat mendeskripsikan dan menyebutkan karakteristik seni tari di SD.

Karakter siswa yang di harapkan :
-          Pemahaman
-          Tanggung jawab
-          Ketelitian
-          Percaya diri

Materi :
Konsep, sifat dan karakteristik seni tari
Media :
Buku.
Metode :
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
A.    Kegiatan awal
Evaluasi dari pertemuan sebelumnya, tanya jawab berbagai hal yang terkait dengan dasar-dasar seni tari.
B.     Kegiatan Inti
1.      Guru memberikan penjelasan mengenami konsep, sifat dan karakteristik seni tari
2.      Guru meminta siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka tangkap dari penjelasan yang telah diberikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa namun secara berkelompok.
C.     Kegiatan Penutup
1.      Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah diberikan.
2.      Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
Alat dan sumber:
-          Buku referensi ( seni tari )dan guru
Evaluasi dan Tindak Lanjut:
Bentuk evaluasi lisan














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) III
Sekolah                    :  Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Mata Pelajaran         :  Seni Tari
Kelas / Semester       : 5 / 1
Guru                         :  Evi Nurfalah
Alokasi waktu          :  1 x 45 menit
Pertemuan ke           : 3
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan lebih mengeksperesikan diri dalam bidang menari dan dapat meningkatkan kopetensi diri yang mereka miliki.
Kompetensi Dasar :
Menampilkan sikap apresiasif terhadap dasar-dasar tari.
Tujuan Pembelajaran :
-     Siswa dapat memahami dasar-dasar tari yang diberikan oleh guru.
-     Siswa dapat mengikuti dengan baik gerakan yang diberikan.
-     Siswa dapat mempraktekan gerakan tarian secara langsung dengan menggunakan iringan.
Indikator :
1.      Siswa dapat memahami dasar-dasar tari.
2.      Siswa dapat mempraktekan gerakan tarian secara langsung
Karakter siswa yang di harapkan :
-          Disiplin
-          Tekun
-          Tanggung jawab
-          Ketelitian
-          Percaya diri
-          Kesenangan
Materi :
Praktik dasar-dasar tari
Media :
Audio visual, media elektronik dan guru.
Metode :
-          Apresiasi
-          Praktik.
Langkah-langkah Pembelajaran:
A.    Kegiatan awal
1.      Apersepsi dan evaluasi.
2.      Guru mengevaluasi atau membahas ulang pertemuan sebelumnya.

B.     Kegiatan Inti
1.      Menyaksikan bersama sama melalui audio visual dasar-dasar tari.
2.      Melakukan praktik langsung dengan menggunakan iringan, demonstrasi kemudian bersama-sama menari.

C.     Kegiatan Penutup
1.      Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah diberikan.
2.      Melakukan tanya jawab mengenai materi yang diberikan

Alat dan sumber :
-           Audio visual, guru
Evaluasi dan Tindak Lanjut :
-          Siswa berlatih secara individu dengan materi yang telah diberikan.
-          Merencanakan tindak lanjut dari hasil pertemuan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar