DASAR-DASAR
SENI TARI
SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 RANGKASBITUNG
Oleh:
EVI NURFALAH
NIM. 2227141662
PENDIDIKAN SENI TARI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA
SERANG-BANTEN
2015
DASAR-DASAR
SENI TARI
DALAM
MATA PELAJARAN SENI TARI
KELAS 5 SEKOLAH DASAR
DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 RANGKASBITUNG
LEBAK
BANTEN
I. Pendahuluan
Pendidikan saat ini
sudah mulai mengalami kemajuan yang sangat cepat, Pemerintah sedang
giat-giatnya melakukan perubahan.
Dalam rangka perubahan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi,
misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional
adalah terwujudnya sistem pendididkan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah. Menurut PERMEN
NO. 22,23, dan 24: 2006 yang menyatakan bahwa “Pendidikan Seni Budaya dan
Keterampilan diberikan disekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan
kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak
pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi
dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui
seni” dan “belajar tentang seni.” Peranan ini tidak bisa diberikan oleh mata
pelajaran lain.
Pendidikan seni tari adalah salah
satu materi yang termuat dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.
Sebagai seorang calon pendidik maka diperlukan pengetahuan tentang seni tari
untuk anak usia SD. Keterampilan seorang guru dalam memahami karakteristik,
fase, dan perkembangan tugas anak usia SD sangat diperlukan dalam menyampaikan
materi ini.
Pendidikan
kesenian berperan untuk menumbuh kembangkan daya apresiasi seni, kreativitas,
kognisi, serta kepekaan indrawi dan emosi serta memelihara keseimbangan mental
peserta didik. Dengan demikian pendidikan kesenian merupakan pendidikan
ekspresi kreatif yang dapat mengembangkan kepekaan apresiasi estetik, dan
membentuk kepribadian manusia seutuhnya, seimbang baik secara lahir maupun
batin, jasmani maupun pribadi, berbudi luhur sesuai dengan lingkungan dan
konteks sossial budaya Indonesia. Oleh karena itu “pendidikan melalui seni”
cocok diterapkan di SD.
Dalam
pelaksanaannya pendidikan kesenian dapat disajikan secara terpadu di antara
pokok bahasan yang tercakup di dalamnya (inter bidang studi), maupun dengan
bidang studi lainnya (antar bidang studi). Demikian pula pendidikan seni tari
pelaksanaannya dapat dipadukan dengan seni rupa dan seni musik (inter bidang
studi) dan dengan IPA, Bahasa, Matematika, Olah raga dan Kesehatan serta yang
lain (antar bidang studi). Dalam pelaksanaanya pembelajaran terpadu tersebut
sangat terlihat bahwa konsep pendidikan melalui seni sangat mudah untuk
diterapkan. Bahkan melalui seni seluruh potensi siswa SD akan dapat
dikembangkan secara menyeluruh.
Hakekat
paling dalam yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah perkembangan
maksimal dari rohani dan jasmani anak. Untuk mencapainya salah satu alat/media
yang dapat dimanfaatkan adalah seni tari. Seni tari hadir dalam kurikulum
Sekolah Dasar sebagai bidang studi yang menyajikan kesempatan pada siswa SD
untuk memperoleh pengalaman-pengalaman seni. Pengalaman ini kemudian
didayagunakan untuk menunjang usaha pendidikan. Pengalaman ini dimaksudkan
sebagai suatu kegiatan yang ada dalam lingkup kesadaran artistik, yaitu
kesadaran seperti ketika seniman berkarya, kesadaran menghayati seperti halnya
apresiator seni meghayati seni yang dihadapi. Jadi apa yang dilaksanakan oleh
siswa Sekolah Dasar sama wataknya dengan kegiatan seni yang nyata-nyata sebagai
kegiatan yang dapat menjadi wadah peluang ekspresi dan kreativitas.
Pendidikan
seni tari di SD mempunyai fungsi membantu pertumbuhan dan perkembangan anak,
memberi perkembangan estetik, dan membantu penyempurnaan kehidupan. Oleh karena
itu pendidikan seni tari di SD tidak berupa latihan-latihan untuk menjadikan
anak-anak SD, penari jaipong, penari topeng, atau penari-penari lain yang
terkenal. Walaupun ada di antara anak-anak SD yang memiliki bakat untuk menjadi
penari yang baik, tetapi itu bukan merupakan tujuan yang utama. Bakat itu dapat
dibina tersendiri. (http://duniabaca.com/contoh-makalah-seni-budaya.html).
Maka dari itu diperlukan suatu tujuan untuk mencapai pendidikan dengan
melihat Tujuan
utama pendidikan
menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat dalam Bab II Pasal 3 adalah pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
a.
Tujuan
Tujuan pendidikan seni juga dapat dilihat sebagai
upaya untuk mengembangkan sikap agar anak mampu berkreasi dan peka terhadap
seni atau memberikan kemampuan dalam berkarya dan berapresiasi seni. Kedua
jenis kemampuan ini menjadi pentingartinya karena dinamika kehidupan sosial
manusia dan nilai-nilai estetis mempunyai sumbangan terhadap kebahagiaan
manusia di samping mencerdaskannya. Pendidikan seni tari, dapat dijadikan
sebagai salah satu sarana dalam membentuk jiwa dan kepribadian anak. Hal ini
sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Plato (dalam dalam Rohidi2000:79) bahwa
pendidikan seni dapat dijadikan dasar untuk membentuk kepribadian. Dalam
hubungan ini seni tari merupakan bidang ilmu yang perlu dipelajari dan
diapresiasi oleh peserta didik karena mengandung nilai-nilai dan bermanfaat
dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya diperlukan rancangan yang berkaitan dengan
proses pelaksanaan pembelajaran seni, baik kurikulum, metode, sarana maupun
alat penunjangnya, dan juga tidak meninggalkan lingkungan sosial budaya setempat.
Tujuan pembelajaran seni tari di SD ini secara khusus
adalah memberi tempat penyaluran ekspresi gerak siswa, dan memberi kecakapan
dasar-dasar gerak tari.(
http://duniabaca.com/contoh-makalah-seni-budaya.html).
Dari tujuan
tersebut jelas bahwa tujuan mempelajari gerak tari bukan merupakan prioritas
utama. Namun yang lebih penting adalah aspek di balik pelajaran tari kaitannya
dengan masalah budi pekerti dan perilaku anak.
b.
Sasaran
didik
Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung ini berada ditengah kota Rangkasbitung yang tepatnya berada di lingkungan
pemerintahan Kabupaten Lebak dan berada di daerah alun-alun Kota Rangkasbitung. Sasaran didik dari mata pelajaran seni tari adalah siswa sekolah dasar tingkat atas yaitu kelas 5 ( 11 tahun). Dengan jumlah siswa 39
orang (20 perempuan dan 19 orang laki-laki. Mereka berasal dari beragam latar belakang sosial dan
budaya. Tidak hanya asli orang Rangkasbitung, orang tua dari mereka ada yang berasal dari daerah
lain seperti dari daerah Jawa Barat, Yogyakarta dan yang lainnya dan mereka telah menetap di
bandung. Pekerjaan orang tua mereka
kebanyakan adalah pegawai negeri dan swasta jadi mereka berasa dari ekonomi
menegah keatas. Tidak semua siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
bidang seni terutama seni tari yang mana mereka masih termasuk dalam katagori
siswa yang awam yang tidak begitu paham dengan seni baik yang ada di nusantara
ataupun dilingkungan sekitar mereka.
c.
Bahan
dan Materi
Bahan dan materi mata pelajaran seni tari secara metodologis materi
seni tari sebaiknya diberikan kepada siswa dengan cara menyenangkan, hal
tersebut dapat mengembangkan kemampuan berimajinasi, kreatif, dan apresiasi
juga membuat siswa memahami nilai-nilai kehidupannya. Kecerdasan multi saat ini
menjadi isu yang populer, hal tersebut dapat dijadikan orientasi guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran dengan memilih materi pembelajaran pendidikan
seni tari secara “cerdas”.
Adapun bahan dan materi yang digunakan dalam mata pelajaran seni
budaya dan keterampilan (seni tari) meliputi teori dan praktik adalah sebagai
berikut :
1.
Penjelasan
mengenai pengertian seni tari
2.
Penjelasan
mengenai dasar-dasar seni tari
3.
Penjelasan
mengenai konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
4.
Penjelasan
mengenai fungsi dan ruang lingkup seni tari di SD
5.
Apresiasi
melalui audio visual mengenai bermacam jenis tarian nusantara
d.
Konsep,
Strategi dan Metode
Konsep yang
digunakan konstruktivisme ( membangun kreativitas siswa), behavioristik ( membangun prilaku )
dan induktif ( pengamatan ).
Strategi yang digunakan dalam mata pelajaran seni tari
ini adalah pendekatan
pembelajaran tematik dengan cara inquiri (mencari dan menemukan) , kontekstual
learning (pengalaman pembelajaran yang dipahami dari lingkungan yang berasal
dari peserta didik), kooperatif learning ( berkelompok dan kerjasama), dan
expositori (eksplanasi, ceramah, diskusi) . Sedangkan metodenya adalah ceramah,
diskusi, tanya jawab, kreatif, apresiatif dan demonstrasi.
e.
Evaluasi
Jenis evaluasi yang diterapkan dalam mata pelajaran
seni tari adalah berupa tes lisan, tulisan dan praktek.
Evaluasi berupa tes praktek dinilai melalui koordinasi gerak tangan dan kaki,
kelenturan, hapalan, keserasian gerak tari, kostum dan musik dengan tema yang
di tentukan, tugas-tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester
(UAS) pementasan. Sedangkan evaluasi non tes dinilai berdasarkan kehadiran
(minimal 80%), keaktifan dan kreatifitas dalam tarian baik perorangan ataupun
kelompok.
II. Silabus
Mata pelajaran seni tari
Mata Pelajaran : Seni Tari
Sekolah :
Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Kelas / Semester :
5 / 1
Guru :
Evi
Nurfalah
Tujuan Mata Pelajaran :
Mata pelajaran
seni tari
bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1.
Memahami
pengertian
seni tari beserta dasar-dasar seni tari.
2.
Memehami
konsep,
sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
3.
Menampilkan
sikap apresiasi terhadap seni tari khas daerah nusantara.
4.
Memahami macam-macam tarian khas
nusantara.
5.
Menampilkan
kreativitas melalui seni tari.
Deskripsi:
Pendidikan
seni tari sebagai bagian dari bidang studi kesenian memiliki peran dalam membina
peserta didik untuk mengembangkan logika, etika, dan estetika melalui
pengenalan materi seni baik tradisi maupun non tradisi. Realitas yang sering
terjadi dalam pola pengajaran seni tari di sekolah cenderung kurang mampu
menumbuhkan kecerdasan kreatif. Hasil proses belajar seni tari pada peserta
didik tidak diarahkan sebaga iproses pembentukan perilaku, tetapi lebih pada aspek
pencapaiaan hasil secara motorik saja. Padahal tujuan pembelajaran seni
tari di sekolah bukan mencetak siswa untuk menjadi seorang yang ahli atau
pandai menari tetapi, melalui pembelajaran seni diharapkan terjadinya perubahan
pada siswa baik dilihat dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotornya.
Dalam
kreaktifitas, hal yang penting bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui
orang sebelumnya, melainkan produk kreaktifitas itu merupakan
sesuatu yang baru bagi orang lain. Semua anak memiliki kapasitas kreaktivitas,
akan tetapi tingkatan dan kualitas pencapaiannya tidak sama. Kreaktifitas tidak
dibentuk oleh kemampuan intelektual yang didukung logika dan rasio yang prima,
tetapi lebih banyak ditentukan oleh ketajaman intuisi dan kecemerlangan daya
imajinasi yang dipicu kecerdasan yang lainnya.
Pegajaran
seni yang mengedepankan kreaktifitas anak sangat penting karena kreaktifitas yang
tinggi mampu membuat inovasi-inovasi yang mempunyai nilai besar dalam
masyarakat. Inilah mengapa berkesenian secara langsung maupun tidak langsung
membantu meningkatkan kreaktivitas siswa. Namun pada permasalahannya, materi
dan metode pembelajaran seni tari di sekolah pada umumnya justru
memasang imajinasi dan kreaktifitas anak. Umumnya
guru memberi materi tarian lokal (tari bentuk) dari daerah setempat sesuai kehendak
kurikulum. Proses pembelajarannya guru menari dan anak menirukan.
Anak lalu dituntut untuk menghafal gerakan tiruan itu dari A sampai Z. Ketika
keterampilan yang dikejar, maka anak yang tidak punya minat dan bakat akan
tersingkir. Untuk itu diperlukan adanya pola pembelajaran seni tari yang
mengedepankan kreaktifitas anak sehingga, anak mampu menggagas, mencipta dan
menyajikan karya tarinya sesuai tingkat perkembangannya serta sesuai dengan
pemenuhan kebutuhannya. Strategi
yang akan digunakan dalam mata pelajaran seni tari menggunakan pendekatan
pembelajaran tematik dengan menggunakan metodenya dengan cara ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi.
Topik-topik bahasan dalam setiap pertemuan:
Pertemuan dan Tanggal
|
Topik yang dibahas
|
Strategi dan Metode/Kegiatan Belajar Mengajar
|
Sumber (Buku, Artikel, Handout)
|
Tugas dan Evaluasi
|
1
|
Perkenalan dan menjelaskan
pengertian seni tari
Menjelaskan
dasar-dasar seni tari di SD
|
kontekstual learning
Ceramah, tanya jawab.
|
§ Guru
§ Buku pelajaran
seni tari kelas 5
§ Media
elektronik
|
|
2
|
Menjelaskan
konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD
Tugas siswa
|
Expositori, inquiri
tanya jawab, ceramah,
tugas individu
|
§ Guru
§ Buku pelajaran
seni tari kelas 5
|
|
3
|
Mempraktikan
dasar-dasar tari
|
Praktik langsung.
|
§ Guru
§ Media elektronik
§ Audio visual
|
|
4
|
Menjelaskan fungsi
dan ruang lingkup seni tari di SD
|
Kooperatif learning
Tanya jawab
|
§ Guru
§ Buku pelajaran
seni tari kelas 5
|
|
5
|
Menyebutkan dan
menjelaskan tarian khas daerah yang ada di Indonesia
Tugas kelompok
|
Kooperatif learning
Ceramah
Tanya jawab
|
§ Guru
§ Buku pelajaran
seni tari kelas 5
|
|
6
|
Apresiasi seni tari khas daerah nusantara (tari khas
Papua)
Praktik
|
Kooperatif learning
Apresiasi, demonstasi, praktik langsung
|
§ Guru
§ Media elektronik
§ Audio visual
|
|
7
|
Mengkaji ulang penjelasan yang telah disampaikan
mengenai dasar-dasar seni tari, tarian nusantara (tari
khas Papua)
|
Inquiri, kooperatif learning, expositori
Tanya
jawab
|
§ Buku
pelajaran seni tari kelas 5
§ Media
elektronik
|
|
8
|
UTS
|
Kooperatif learning
Tes tulis secara individu
|
§ Tugas siswa
|
|
9
|
Menyebutkan dan
menjelaskan tarian nusantara khas daerah Sumatera dan Bali
Tugas
|
Exspositori,
inquiri
Tanya jawab,diskusi
|
§ Guru
§ Buku
§ Media elektronik
|
|
10
|
Apresiasi tari daerah khas Sumatera
Praktik
|
Kooperatif
learning
Tanya
jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
|
§ Guru
§ Audio visual
§ Media elektronik
|
|
11
|
Apresiasi tari daerah khas Bali
Praktik
|
Kooperatif
learning
Tanya
jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
|
§ Guru
§ Audio visual
§ Media elektronik
|
|
12
|
Menyebutkan dan
menjelaskan tarian nusantara khas daerah Jawa
Tugas
|
Exspositori,
inquiri
Tanya
jawab,diskusi
|
§ Guru
§ Buku
§ Media elektronik
|
|
13
|
Apresiasi tari daerah khas Jawa
Praktik
|
Kooperatif
learning
Tanya
jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
|
§ Guru
§ Audio visual
§ Media elektronik
|
|
14
|
Menyebutkan dan
menjelaskan tarian nusantara khas daerah Sunda
Tugas
|
Exspositori,
inquiri
Tanya jawab,diskusi
|
§ Guru
§ Buku
§ Media elektronik
|
|
15
|
Apresiasi tari daerah khas Sunda
Praktik
|
Kooperatif
learning
Tanya
jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
|
§ Guru
§ Audio visual
§ Media elektronik
|
|
16
|
UAS
|
Kooperatif
lerning
Praktik
langsung, mementaskan salah satu tarian khas daerah
nusantara secara kelompok
|
Tugas siswa
|
|
Evaluasi:
a.
Kehadiran
minimal 80%
b.
Keaktifan
dalam diskusi kelas dan kelompok
c.
UTS
d.
UAS
e.
Tugas-tugas:
1.
Deskripsi tari daerah khas
nusantara.
2.
Mempertunjukan
tarian yang telah dipelajari (kelompok).
III.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I
Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Mata Pelajaran : Seni
Tari
Kelas / Semester : 5 / 1
Guru : Evi Nurfalah
Alokasi waktu : 1
x 45 menit
Pertemuan ke : 1
Standar
Kompetensi :
Setelah
mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan memiliki pengetahuan
mengenai seni tari dan dasar-dasar
seni tari sehingga nanti mereka dapat memahami sekaligus mempraktikannya pada
saat pembelajaran seni tari berlangsung.
Kompetensi
Dasar :
Mengidentifikasi pengertian seni tari
dan dasar-dasar seni tari di SD.
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Siswa
dapat menjelaskan mengenai seni tari
2.
Siswa
dapat menjelaskan mengenai dasar-dasar seni tari
Indikator :
1.
Siswa
dapat menjelaskan mengenai seni tari
2. Siswa
dapat mempraktikan gerakan dasar seni tari berdasarkan yang telah dicontohkan
Karakter siswa yang di harapkan :
-
Pemahaman
-
Ketelitian
-
Percaya
diri
-
Keseriusan
-
Rasa
senang
Materi
:
Seni tari dan dasar-dasar seni tari
Media
:
Buku pelajaran seni tari kelas 5
Media elektronik ( laptop untuk memutar
video tari )
Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
A. Kegiatan awal
-
Perkenalan
Siswa
melakukan perkenalan diri, kemudian melakukan tanya jawab mengenai seni tari.
B. Kegiatan Inti
1.
Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian seni tari
dan dasar-dasar seni tari.
2.
Guru meminta siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka tangkap, dirasakan
dari penjelasan yang telah diberikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa.
3.
Menirukan gerakan dasar tari berdasarkan
video yang ditonton.
C. Kegiatan Penutup
1. Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari
pelajaran yang telah diberikan.
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan.
Alat dan sumber:
-
Buku pelajaran seni tari kelas 5
-
Laptop
Evaluasi
dan Tindak Lanjut:
Bentuk evaluasi: evaluasi lisan
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II
Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Mata Pelajaran : Seni
Tari
Kelas / Semester : 5 / 1
Guru : Evi Nurfalah
Alokasi waktu : 1
x 45 menit
Pertemuan ke : 2
Standar
Kompetensi :
Seteah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan
mampu mendeskripsikan
konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan
konsep, sifat, dan karakteristik seni tari di SD.
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Siswa
dapat menyebutkan konsep seni tari di SD.
2.
Siswa
dapat mendeskripsikan
sifat dan karakteristik seni tari di SD.
Indikator :
1.
Siswa
dapat menyebutkan konsep seni tari di SD.
2.
Siswa
dapat menyebutkan sifat seni tari di SD.
3.
Siswa
dapat mendeskripsikan
dan menyebutkan karakteristik
seni tari
di SD.
Karakter siswa yang di harapkan :
-
Pemahaman
-
Tanggung
jawab
-
Ketelitian
-
Percaya
diri
Materi
:
Konsep,
sifat dan karakteristik seni tari
Media
:
Buku.
Metode :
1.
Ceramah
2. Tanya jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:
A.
Kegiatan
awal
Evaluasi dari pertemuan sebelumnya, tanya jawab berbagai
hal yang terkait dengan dasar-dasar seni tari.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan mengenami konsep,
sifat dan karakteristik seni tari
2.
Guru meminta siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka tangkap dari
penjelasan yang telah diberikan dan melakukan tanya jawab kepada siswa
namun secara berkelompok.
C.
Kegiatan
Penutup
1. Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari
pelajaran yang telah diberikan.
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan.
Alat dan sumber:
-
Buku
referensi ( seni tari )dan
guru
Evaluasi
dan Tindak Lanjut:
Bentuk evaluasi lisan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) III
Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung
Mata Pelajaran : Seni
Tari
Kelas / Semester : 5 / 1
Guru : Evi Nurfalah
Alokasi waktu : 1
x 45 menit
Pertemuan ke : 3
Standar
Kompetensi :
Setelah
mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan lebih mengeksperesikan diri dalam
bidang menari dan dapat meningkatkan kopetensi diri yang mereka miliki.
Kompetensi
Dasar :
Menampilkan
sikap apresiasif terhadap dasar-dasar tari.
Tujuan
Pembelajaran :
- Siswa dapat memahami
dasar-dasar tari yang
diberikan oleh guru.
- Siswa dapat mengikuti dengan baik gerakan yang diberikan.
- Siswa dapat mempraktekan gerakan tarian secara langsung dengan menggunakan iringan.
Indikator :
1. Siswa dapat memahami dasar-dasar tari.
2. Siswa dapat mempraktekan gerakan tarian secara langsung
Karakter siswa yang di harapkan :
-
Disiplin
-
Tekun
-
Tanggung
jawab
-
Ketelitian
-
Percaya
diri
-
Kesenangan
Materi
:
Praktik
dasar-dasar tari
Media
:
Audio
visual, media elektronik dan guru.
Metode :
-
Apresiasi
-
Praktik.
Langkah-langkah Pembelajaran:
A.
Kegiatan
awal
1. Apersepsi dan evaluasi.
2. Guru mengevaluasi atau membahas ulang pertemuan
sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
1. Menyaksikan bersama sama melalui audio visual dasar-dasar
tari.
2. Melakukan praktik langsung dengan
menggunakan iringan, demonstrasi
kemudian bersama-sama menari.
C.
Kegiatan
Penutup
1. Bersama sama dengan siswa membuat kesimpulan dari
pelajaran yang telah diberikan.
2. Melakukan tanya jawab mengenai materi yang diberikan
Alat dan sumber :
-
Audio visual, guru
Evaluasi
dan Tindak Lanjut :
-
Siswa
berlatih secara individu dengan materi yang telah diberikan.
-
Merencanakan
tindak lanjut dari hasil pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar