Macam
Tanaman Serealia Serealia, dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian
merupakan sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai
sumber karbohidrat/pati. Di Malaysia disebut sebagai bijirin. Kebanyakan
serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut sebagai serealia
sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi,
sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum
durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil bijian yang
bukan padi-padian juga sering disebut serealia semu (pseudocereals); mencakup
buckwheat, bayam biji (seed amaranth), dan kinoa. Beberapa serealia juga
dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti jewawut dan berbagai jenis milet.
Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang
tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya. Serealia
dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis
tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan ternak. Di sebagian
negara berkembang, serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber
karbohidrat. Istilah "serealia" diambil dari nama dewi pertanian
bangsa Romawi: Ceres.
1. Padi Padi (Oryza sativa L.) Terna
semusim,berakar serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk
dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah
tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua,berurat daun
sejajar merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban.
Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan
untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa
disebut sebagai padi liar. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras. Padi
termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae.,tertutupi oleh rambut yang pendek
dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga
disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe
buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan
bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm,tertutup oleh
palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan
padi yang biasa dikonsuksi yaitu jenis enduspermium. Setiap bunga padi memiliki
enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk
sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap bereproduksi dalam waktu yang
bersamaan.Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah
masak. Dari segi reproduksi,padi merupakan tanaman berpenyerbukan
sendiri,karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama.
Setelah pembuahan terjadi,zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera
membelah diri.Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi
endosperm.Pada akhir perkembangan,sebagian besar bulir padi mengadung pati
dibagian endosperm.Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.
2.
Jagung
Jagung (Zea mays L.) Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam
sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari
bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau
maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan
furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai
penghasil bahan farmasi.
3.
Gandum
Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian
yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung
terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Gandum
merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan bahan industri yang
mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Gandum dapat diklasifikasikan
berdasarkan tekstur biji gandum (kernel), warna kulit biji (bran), dan musim
tanam. Berdasarkan tekstur kernel, gandum diklasifikasikan menjadi hard, soft,
dan durum. Sementara itu berdasarkan warna bran, gandum diklasifikasikan
menjadi red (merah) dan white (putih). Untuk musim tanam, gandum dibagi menjadi
winter (musim dingin) dan spring (musim semi). Namun, secara umum gandum
diklasifikasikan menjadi hard wheat, soft wheat dan durum wheat.
4.
Jelai
Jelai (Hordeum vulgare, Ingg. barley) adalah sejenis serealia untuk pakan
ternak, penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan. Jelai adalah anggota suku
padi-padian (Poaceae).
5.
Haver
Haver (Avena sativa L.), dikenal pula sebagai oat, merupakan serealia yang
cukup penting di daerah beriklim subtropis dan sedang. Bulir yang dihasilkannya
(disebut haver pula) dimanfaatkan sebagai makanan serta pakan (terutama kuda).
Haver merupakan bentuk domestikasi dari jenis setengah liar Avena fatua yang
telah dibudidayakan pada zaman perundagian awal (zaman besi) dan merupakan
sumber pangan pokok masa itu di Asia Barat dan Eropa. Efek hormon tumbuhan
auksin pertama kali ditemukan dari tumbuhan haver, tepatnya dari koleoptilnya.
6.
Fonio
Fonio merupakan serealia yang dibudidayakan di Afrika Barat, terutama di
sekitar daerah aliran Sungai Niger dan Volta. Karena berbulir kecil, fonio juga
dimasukkan ke dalam kelompok milet. Terdapat dua jenis fonio budidaya:
Digitaria exilis dan D. iburua. Keduanya secara fisik mirip, tetapi dibedakan
dari bentuk susunan malainya. Tanaman fonio adalah serealia alternatif yang
relatif lebih tahan kondisi kekeringan, meskipun kemudian memberikan hasil yang
relatif rendah. Di kalangan warga Afrika Barat, tanaman ini memiliki nilai
budaya yang tinggi. Upacara-upacara tertentu melibatkan fonio sebagai
komponennya.
7.
Sorgum
Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai
sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan ke-5,
sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum
merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.
8.
Milet
Milet (dari bahasa Inggris: millet) merupakan sekelompok serealia yang memiliki
bulir berukuran kecil. Pengelompokan ini tidak memiliki dasar botani maupun
agronomi. Penyebutan milet adalah semata untuk mengelompokkan berbagai serealia
minor (bukan utama). Sorgum dan jali kadang-kadang dianggap sebagai milet,
sementara beberapa jenis serealia minor, seperti fonio dan tef sering pula
dimasukkan. Tanaman pangan yang biasa dimasukkan sebagai milet adalah: juwawut
(Setaria italica L.), milet mutiara (pearl millet, Pennisetum glaucum), proso
(Panicum miliaceum L.), korakan (Eleusine coracana) Tanaman-tanaman berikut ini
juga dianggap sebagai milet, meskipun rumpun segarnya sering pula dijadikan
sebagai hijauan ternak: Echinochloa spp. (Barnyard millet, Japanese millet),
Paspalum scrobiculatum (Kodo millet), Panicum sumatrense (Little millet),
Brachiaria (Guinea millet, Browntop millet) Milet pernah dan, di beberapa
tempat, masih menjadi bahan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika.
Di tempat-tempat lain, budidaya juga dilakukan sebagai sumber pakan burung
peliharaan atau sebagai hijauan ternak. Secara umum milet banyak mengandung
Vitamin B, terutama niasin, vitamin B6, dan folat; mineral yang dikandungnya
terutama kalsium, besi, kalium, magnesium, dan seng.
9.
Juwawut Juwawut (Setaria italica) adalah
sejenis serealia berbiji kecil (milet) yang pernah menjadi makanan pokok
masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara sebelum budidaya padi dikenal orang.
Tumbuhan ini adalah yang pertama kali dibudidayakan di antara berbagai jenis
milet dan sekarang menjadi milet yang terluas penanamannya di seluruh dunia,
dan yang terpenting di Asia Timur. Tanaman juwawut adalah tanaman semusim
seperti rumput, yang dapat mencapai ketinggian 2m. Malainya rapat,
be"rambut", dan dapat mencapai panjang 30cm, sehingga orang Inggris
menamakannya "milet ekor rubah" (foxtail millet). Bulirnya kecil, hanya
sekitar 3mm diameternya, bahkan ada yang lebih kecil. Warna bulir beraneka
ragam, mulai dari hitam, ungu, merah, sampai jingga kecoklatan. Terdapat dua
kelompok varietas biologis. Yang pertama adalah yang biasa dimakan orang, S.
italica var. italica, dan yang kedua adalah yang biasa dijadikan pakan burung,
S. italica var. moharica.
10. Kinoa atau quinoa (dari bahasa
Spanyol) (Chenopodium quinoa Willd.) merupakan serealia semu yang menjadi
makanan pokok bagi masyarakat Indian di Pegunungan Andes, Amerika Selatan.
Kinoa disebut serealia semu karena bijinya bukan dihasilkan dari padi-padian.
Daunnya dapat dimakan pula, sebagaimana bayam biji. Biji kinoa sangat ideal
sebagai sumber gizi kaerna mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi
sekaligus.
11. Buckwheat adalah tanaman yang
bijinya sangat dikenal untuk diolah menjadi tepung. Berbeda dengan anggapan
orang kebanyakan, buckwheat bukanlah serealia seperti gandum, walaupun
menggunakan nama wheat di belakangnya. Nutrisi yang sangat menonjol dari
buckwheat adalah protein dengan kandungan sebesar 13 persen, karbohidrat 71
persen, dan lemak 8 persen dihitung dari ukuran penyajian 100 gram. Selain itu
buckwheat dikenal sebagai sumber vitamin B dan zat besi sebesar 60–100 ppm,
zinc 20-30 ppm, 25-50 ppb. Tepung buckwheat menjadi substitusi tepung gandum
bagi orang yang mengalami intoleransi terhadap gluten. Konsumsi tepung
buckwheat memperlihatkan efek penurunan terhadap serum kolesterol dan LDL,
serta peningkatan HDL. Kandungan nutrisinya membuatnya cocok untuk menghindari
diabetes, karena memperlihatkan efek penurunan glukosa dan rasa kenyang yang
lebih lama.
12. Teff atau tef (Eragrostis tef,
Amhar ጤፍ ṭēff, Tigrinya ጣፍ ṭāff) adalah tanaman serbaguna
yang dapat digunakan sebagai sumber pangan dan pertanian. Teff merupakan
makanan penting di Ethiopia dan Eritrea. Dalam nutrisi, tanaman ini mengandung
kalsium dan protein.
13. Jali (Coix lacryma-jobi L.),
merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian
atau Poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah
tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat
dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak
terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih. Ada dua
varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki
cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan dipakai sebagai
manik-manik. Coix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang dan juga menjadi
bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar