Pendidikan merupakan hal
yang sangat penting demi kelangsungan hidup di dunia maupun di akhirat nanti.
Pendidikan pada umumnya hanya mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan bagaimana cara kita bertindak dalam kehidupan bermasyarakat
saja. Sedangkan pendidikan agama kurang diperhatikan terutama agama islam,
salah satu penyebanya yaitu orang-orang jaman sekarang ini beranggapan bahwa
kehidupan dunia lebih penting bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat.
Dalam pendidikan agama islam sendiri banyak hal-hal yang harus diperhatikan di
antaranya mengenai pengertian pendidikan agama islam, ruang lingkup pendidikan
islam, dasar-dasar pendidikan islam, kelembagaan pendidikan islam, dan tujuan
dari pendidikan islam itu sendiri.
Pada dasarnya pengertian
dari semua jenis pendidikan itu sama saja namun ada sedikit perbedaan,
contohnya pengertian dari pendidikan islam.Endang Syaifuddin Anshori memberikan
pengertian bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan (pimpinan, tuntunan,
usulan) oleh obyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan,
kemauan, intuisi dan lain-lain) dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi
tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi
tertentu diserta evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.
Ruang
lingkup pendidikan Islam sangat luas sekali karena didalamnya banyak
pihak-pihak yang ikut terlibat, baik langsung maupun tidak langsung. Adapun pihak
- pihak yang terlibat sekaligus sebagai ruang lingkup pendidikan Islam yaitu sebagai berikut :
1. Perbuatan mendidik itu sendiri (takzib), sikap atau
tindakan menuntun, membimbing, memberikan pertolongan dari seorang pendidik
kepada anak didik menuju pada tujuan pendidikan islam.
2. Anak didik merupakan
obyek terpenting dalam pendidikan, hal ini disebabkan perbuatan atau tindakan
mendidik itu dilakukan hanyalah untuk membawah anak didik kepada tujuan
pendidikan islam yang dicita - citakan. Dalam pendidikan Islam anak didik
disebut dengan istilah santri,
muta'alim, tolib, tilmidz,muhazab.
3. Secara
ringkas tujuan pendidikan Islam yaitu ingin membentuk anak didik menjadi
manusia muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT dan berkepribadian islam.
4. Pendidik memiliki peran penting untuk berlangsungnya
pendidikan. Baik atau tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap pendidikan
Islam.
Pendidik disebut mu'allim, muhazib, ustadz, kyai, ada pula yang menyebutnya mursyid, artinya yang memberikan petunjuk.
Pendidik disebut mu'allim, muhazib, ustadz, kyai, ada pula yang menyebutnya mursyid, artinya yang memberikan petunjuk.
5. Materi pendidikan islam yaitu bahan
- bahan atau pengalaman belajar ilmu agama islam yang disusun sedemikian rupa
(dengan susunan yang lazim tetapi logis) untuk disampaikan kepada anak didik. Dalam
pendidikan Islam materi pendidikan ini disebut muddatuttarbiyah.
6. Metode pendidikan islam disini
mengemukakan bagaimana mengolah, menyusun dan menyajikan materi pendidikan
Islam agar materi pendidikan Islam tersebut dapat dengan mudah diterima dan
dimiliki oleh anak didik. Dalam Pendidikan Islam metode pendidikan ini disebut
dengan istilah thariqatut
tarbiyah atau thariqatut
tahzib.
7. Evaluasi yaitu memuat cara - cara bagaimana mengadakan
evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar anak didik.
8. Alat - alat pendidikan islam yaitu alat
yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan islam agar tujuan
pendidikan islam tersebut lebih berhasil.
9. Lingkungan sekitar yaitu
keadaan - keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil
pendidikan islam.
Dasar pokok dari pendidikan islam ada dua; yaitu:
§ Al-Qur’an
Kedudukan, Al-Quran sebagai sumber pokok pendidikan
islam dapat dipahami dari ayat Al-Quran itu sendiri. Muhammad Fadhil Al-Jamali
seperti yang dikutip oleh Ramayulis menyatakan, bahwa “pada hakikatnya Al-Quran
itu merupakan perbendarahan yang besar untuk kebudayaan manusia, terutama
bidang kerohanian. ia pada umumnya merupakan kitab pendidikan
kemasyarakatan, moril (akhlak) dan spiritual (kerohanian).
§ Sunnah
Sunnah dapat dijadikan dasar pendidikan islam karena
sunnah hakikatnya tak lain adalah penjelasan dan praktek dari ajaran Al-Qurân
itu sendiri, disamping memang sunnah merupakan sumber utama pendidikan islam
karena karena Allah Swt menjadikan Muhammad Saw sebagai teladan bagi umatnya, seperti
yang dijelaskan dalam firman-Nya dalam surat Al-Ahzab.
§ Dasar
Tambahan (Perkataan, Perbuatan dan Sikap para Sahabat)
Perkataan, sikap dan perbuatan para sahabat juga dapat
dijadikan dasar dari pendidikan islam selain Al-Quran dan Sunnah. Perkataan
mereka dapat dijadikan pegagang karena Allah sendiri yang memberikan pernyataan
di dalam Al-Quran.
Zuhairini (1992;177) mengemukakan bahwa secara garis
besar, lembaga peendidikan islam dibedakan kepada tiga macam, yaitu keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
1. Keluarga merupakan lemabaga pendidikan yang pertama tempat peserta didik pertama
kali menerima pendidikan dan bimbingan dari orang tuanya atau anggota keluarga
yang lain. Keluargalah yang meletakan dasar-dasar kepribadian anak, karena pada
masa ini, anak lebih peka terhadap pengaruh pendidik.
2. Sekolah (madrasah) merupakan lembaga pendidikan yang melaksanakan
pembinaan, pendidikan, dan pengajaran dengan sengaja, teratur, dan terencana.
Pendidikan yang berlangsung disekolah bersifat sistematis berjenjang, dan
dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangssung dari taman kanak-kanak
sampai perguruan tinggi.
3. Masyarakat juga merupakan lembaga pendidikan islam yang sangat penting
karena aktifitas
dan interaksi antara sesama manusia dalam badan pendidikan tersebut banyak
mempengaruhi perkembangan kepribadian anggotanya apabila di dalamnya hidup
suasana yang islami maka kepribadian anggotanya cenderung berwarna islami juga.
Tujuan dari pendidikan
islam tidak jauh berbeda dengan tujuan dari pendidikan lainnya hanya saja yang
membedakannya adalah pendidikan islam lebih mengarah kepada kepentingan agama.
Seperti yang dikemukakan oleh Marimba tujuan pendidikan islam
adalah terbentuknya orang yang
berkepribadian muslim. Namun lebih tepatnya tujuan dari pendidikan islam
adalah mencetak manusia yang
berbudi pekerti luhur supaya menjadi manusia yang sempurna guna menghambakan
diri kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar